Posts Tagged ‘BLB

01
Mar
13

Perekaman Spektral Daun Padi Terserang OPT BLB

Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14 No 3 Th 2012.

Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14 No 3 Th 2012.

Nilai spektral daun tanaman padi bisa menjadi acuan dalam mengetahui kondisi daun tersebut. Gangguan pada daun tanaman yang disebabkan oleh hama yang merusak secara fisik dapat direkam oleh spektrometer. BLB (hawar daun bakteri) sebagai salah satu penyakit yang menyerang daun tanaman padi menjadi obyek perhatian dalam tulisan ini. Deteksi pada kerusakan daun tanaman padi menjadi penanda adanya penyakit. Rekaman spektral daun ini digunakan untuk menghasilkan himpunan data reflektansi spektral daun padi terinfeksi BLB untuk kemudian diterapkan lebih lanjut. Sudut datang sinar matahari dan peletakan objek adalah menjadi perhatian utama, selain kondisi cuaca pada saat perekaman. Kemampuan sensor perekam juga harus dikontrol untuk mengurangi kesalahan dalam rekaman. Sebuah prosedur yang baik dapat menghasilkan rekaman yang optimal dan efisien dilihat dari sisi waktu perekaman dan hasil rekaman.

Kata kunci: spektral, spektrometer, daun padi, organisme pengganggu tumbuhan.

Tulisan diatas adalah abstraksi dari tulisan bertajuk Perekaman Spektral Daun Tanaman Padi Terinfeksi Organisme Pengganggu Tumbuhan Bacterial Leaf Blight (BLB), salah satu artikel pada Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, Volume 14, No. 3, Tahun 2012, Edisi Khusus Kerekayasaan.

Versi cetak, silakan hubungi: Biro Umum dan Humas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan surel jurnal.perekayasa@bppt.go.id.

Versi pindaian dapat diunduh berikut ini: Continue reading →

01
Mar
12

Insentif PKPP Ristek Tahun 2012

PKPP adalah Program Insentif dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi untuk Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa yang menekankan aspek pemanfaatan hasil litbangyasa dalam rangka mendukung perwujudan sistem inovasi daerah (SIDa), sistem inovasi nasional (SINas), pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pada tahun 2012 ini, peneliti/perekayasa dari bidang Teknologi Karakterisasi PTISDA BPPT mendapatkan amanah untuk melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu (Judul kegiatan dan Peneliti Utama):

  1. Pengembangan dan Penerapan Advance Geobased Search Engine (AGSE) untuk Mendukung Jaringan Informasi Kebumian Neo-Net (Nusantara Earth Observation Network). Peneliti Utama: Swasetyo Yulianto.
  2. Aplikasi Remote Sensing Hyperspectral dalam Mengamati Sebaran Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Bacterial Leaf Blight pada Tanaman Padi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk mendukung Program Nasional Ketahanan Pangan. Peneliti Utama: Hartanto Sanjaya.

Dalam pelaksanaan kedua kegiatan ini dilibatkan peneliti/perekayasa di lingkungan PTISDA BPPT dan juga mitra kerjasama. Untuk kegiatan Aplikasi Remote Sensing Hyperspectral, mitra kerjasama adalah Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan dari Kementerian Pertanian.

Untuk kegiatan AGSE merupakan kegiatan tahun ke-2 (lanjutan).

Staf yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

Kegiatan AGSE:

  • Swasetyo Yulianto
  • Djoko Nugroho
  • Hari Wibowo
  • Heri Sadmono
  • Lena Sumargana
  • Neneng Siti Juariah
  • Suryanto
  • Winarno
Sedangkan untuk kegiatan Remote Sensing Hyperspectral:
  • Hartanto Sanjaya
  • Azalea Eugenie
  • Baskoro Sugeng Wibowo (BB POPT)
  • Diana Emilia
  • Edi Suwardiwijaya (BB POPT)
  • Fauziah AlHasanah
  • Laju Gandharum
  • Mubekti

Kegiatan PKPP ini berdurasi delapan bulan yang dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Oktober 2012.

Informasi lebih jauh mengenai kegiatan PKPP dapat dibaca pada situs PKPP RISTEK.

24
Apr
10

Pengukuran dan nyawah pun selesai

Lima hari nyawah bersama dalam rangka pengukuran spektral daun padi ber-OPT akhirnya selesai. Hari terakhir, Jumat, dilakukan pengukuran di desa Srengseng, yang merupakan daerah pengukuran pada hari-2 dan hari-3. Pagi hingga siang sasaran utama adalah varietas IR dan Muncul untuk stadia vegetative dan generative, sesuai dengan kekurangan pada daftar sample.

Pak Dianto berkeliling hamparan sawah untuk mencari OPT BLB dan BRS pada varietas Muncul, sementara tim pengukur melakukan pengukuran tidak jauh dari pinggir jalan, mengukur daun padi varietas IR yang dalam kondisi sehat. Sekembalinya pak Dianto dari petak sawah yang cukup jauh, pengukuran spektral terhadap daun padi ber-opt pada varietas Muncul dilakukan.

Waktu menunjukkan mendekati jam 12 siang, pengukuran sudah selesai, dan semua peralatan segera dikemas. Data di-backup dan laptop, tablet pc, spektrometer disimpan dengan rapi. Tim segera menuju Masjid Jami Singakerta, masjid yang cukup besar dan terletak relatif tidak jauh dari lokasi pengukuran.

Selesai sholat Jumat, sebagai “upacara penutup kegiatan”, tim mampir ke lokasi “wisata kuliner” untuk menikmati Empal Gentong… :-)

Dalam perjalanan pulang ke basecamp di kota Indramayu, tim mampir ke desa Sukadana di kecamatan Tukdana. Bertemu dengan kelompok tani Sri Cendana dan mendapat banyak “ilmu baru” dari para pelaku pertanian.

Terimakasih untuk semua yang terlibat, atas dukungan dan kerjasama dan juga kerjakerasnya. Juga untuk tim Program Ketahanan Pangan BPPT di Jakarta yang telah menyiapkan pengurusan survey, tim BB-POPT yang telah mengirimkan para ahli lapangnya, dan tim Dinas Pertanian dan Pertanian Kabupaten Indramayu yang telah meng-guide tim lapang dalam melakukan pengukuran spektral daun padi.

Terimakasih untuk personil yang (terpaksa) rela berlumpur-ria: Azalea Eugenie, Sopia Lestari, Lisa Nisfi Afifah (BPPT), Haji Wahyudin, Dianto MS (tim BB-POPT), dan Nandang Nurdin (Dinas Pertanian Indramayu). Dan juga tidak lupa terimakasih untuk “pengemudi berkemampuan GPS”, pak Bambang, yang sudah mengantarkan ke banyak lokasi dengan baik… ;-)

Album foto kegiatan saat di lapang dapat dilihat dengan klik disini.

22
Apr
10

Menjelajahi setiap titik sawah di Desa Srengseng dan Singakerta

Perjuangan Tiada Akhir (klik di foto untuk melihat album)

Becek-becekan, kata itulah yang mengawali survei kita hari ini. Cuaca hari ini kebetulan sangatlah cerah dan terik.

Seperti biasa pada pukul 09.30 kita mulai melakukan pengamatan ke sawah di Desa Srengseng dan Singakerta Kecamatan Krangkeng, karena kemarin kita kurang berhasil memperoleh varietas dengan stadia yang diinginkan, maka dengan tekad yang bulat kita berusaha mendapatkannya pada hari ini.

Ditemani oleh Bapak Diyanto, kita ikut “menyeburkan” diri ke tengah sawah, tanah pijakan sangatlah berlumpur dan dalam,  suatu kombinasi yang baik dengan udara yang panas. Ini cukup membuat kita kewalahan. Namun demikian, kita tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melakukan pengukuran, mengingat cuaca sangat baik.

Disini kita memperoleh varietas IR 64 dan IR 42 untuk stadia vegetatif dan generatif yang berdaun ber-BLB dan ber-BRS. Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 14.00 sehingga kita menghentikan “perjalanan” di sawah untuk hari ini dengan menyisakan pakaian kotor dan basah yang melekat di badan.

21
Apr
10

Tetap Semangat di Hari Ketiga

Pencarian daun Padi Ber-BLB dan Ber-BRS

Walaupun sudah menginjak hari ketiga, Tim tetap bersemangat untuk melakukan survei ke tengah-tengah sawah. Namun tampaknya hari ini cuaca tidak terlalu bersahabat karena sinar matahari tidak terlalu konstan (kadangkala terik dan kadang berawan). Selain itu juga sangatlah sulit untuk menemukan varietas tertentu serta variasi daun padi ber-OPT untuk dijadikan pengamatan.

Pagi hari, Bapak Wahyudin yang biasa menemani tim kita, telah digantikan oleh Bapak Diyanto. Bersama-sama kita pergi ke Desa Srengseng Kecamatan Krangkeng untuk melanjutkan pengamatan ke beberapa lokasi (sawah) yang belum sempat kita “kunjungi” kemarin. Hasilnya ternyata ditemukan varietas IR 42 dengan stadia vegetatif dengan daun padi ber-BLB, BRS dan sehat. Karena ingin memperoleh banyak sampel, tim bergerak ke arah desa Kedungwungu. Namun hasilnya, variasi sampel yang diinginkan juga ternyata belum terlalu banyak untuk bisa direkam atau diukur, selain karena objek yang ada adalah sama dalam hal varietas, stadia dan daun ber-OPTnya, juga dikarenakan oleh sinar matahari yang selalu tiba-tiba meredup dan mulai berawan. Salah satu kendala di lapangan yang ditemukan lagi adalah terlalu banyak hama seperti berbagai macam serangga dan ulat yang bertebaran sehingga cukup mengganggu dalam perjalanan tim terutama saya ketika akan menuju ke tengah sawah…..

Hari sudah semakin sore, akhirnya tim mengakhiri pengamatannya dengan acara makan siang bersama di depan mesjid yang berada di tengah-tengah perjalanan pulang.




Info Hujan Terkini

Sijampang

Info Hujan dari Sijampang

RSS Berita Harimau

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Visitors

Blog Stats

  • 26,243 hits